DICLAIMER : J.K ROWLING
Setting : sebuah Fanfic karya anak Gaje --'
yang bernama 'Novia Chairunnisa'
Mungkin inilah Rasanya
Rasa suka pada Dirinya
seorang gadis berambut pirang tengah duduk di di atas kursi sembari menghadap halaman belakang rumahnya, dia memegang sebuah kertas kecil berwarna biru, mungkin kertas itu sangat berarti baginya karena sedari tadi dia tak henti hentinya memandangi kertas tersebut dengan pernuh harapan dan meneteskan air mata.
I LOVE YOU
YOU ARE MY LIFE LUNA ^^
Secarik kertas dan tulisan yang tidak panjang lebar namun begitu berarti bagi seorang gadis yang bernama -Luna- tadi.
"Begitu Cepat ! tidak sangat cepat kau meninggalkan ku sendiri!" ucap Luna sembari meneteskan butir butir mutiara kecil dari matanya.
Semuanya Berawal Dari...
Seorang gadis dan seorang pria tengah berlari lari kecil, nampaknya gadis itu tengah menghindari sang pria
"Sudah ku bilang ! jangan panggil aku Loony ! aku tak suka panggilan itu, entah mengapa orang tuaku bisa memberiku nama tersebut, yang jelas aku tak suka" jelas gadis tersebut panjang lebar
"tapi Loony ! ehm, maksudku Luna. kau harusnya mensyukuri nama itu, nama pemberian dari ibumu !" kata pria tadi'
"kau gila ? kau tak tahu arti Loony ? Loony itu GILA ! Mengerti?" Kata seorang gadis tadi yang ternyata Luna, Luna tampak begitu marah dan siap meledak saat itu juga'
"tapi ..." Lanjut sang pria'
"sudah Rolf ! aku benci semua itu ... sekarang pergi dariku !" erang Luna yang kemarahannya sudah sangat memuncak'
Rolf berhenti berjalan dan melihat Luna pergi dari kejauhan.
"itu yang kusuka darimu Luna" bisik Rolf dalam hatinya.
"ah, tidak ! kita memang cukup berteman saja" Lanjutnya sembari tersenyum ^^
--GREAT HALL--
"Luna" sapa seorang Draco yang terkenal sangat dingin pada setiap orang yang dibencinya, namun tidak dengan Luna. entah mengapa (?)
"ya Drac" balas Luna sembari memberikan senyum manisnya.
Luna mengambil Puding kesukaanya dan segera mengamnil tempat duduk bersama Hermione, Ginny, Ron, dan Harry.
"Bagaimana harimu Luna?" tanya Hermione sedikit berbasa basi.
"hmm, tidak begitu buruk dan juga tidak begitu baik" jawab Luna.
"kenapa tidak begitu baik ?" tanya Ginny.
"entahlah. kau tahu ? si Rolf masih saja memanggilku dengan sebutan Loony" jelas Luna sembari cemberut.
"Rolf ? teman kecilmu ? mungkin sudah menjadi kebiasaanya" Kata Ron
"dan aku tak suka kebiasaanya itu" Kata Luna
Selesai melahap puding kesukaannya tersebut Luna meninggalkan Harry, Ron, Hermione, dan Ginny.
Luna berjalan menelusuri koridor, hingga sampai di menara astronomy.
Dia duduk dan menikmati pemandangan disekitar sana.
"aku tahu ini tak bisa ! tapi aku benar benar menyayangimu Rolf" Kata Luna yang masih memandangi alam sekitarnya.
"ya, tidak bisa ! kita teman, sahabat dari kecil. dan tak mungkin aku mengacaukan persahabatan kita" Lanjut Luna dan menghembuskan nafas beratnya.
Luna bangun dari posisi duduknya saat itu, kembali menelusuri Koridor dan pergi menuju kamarnya di asrama Ravenclaw.
duduk di atas tempat tidurnya dan mengambil sebuah Diarynya.
"diary pemberiannya, di ulang tahunku yang ke 9" gumam Luna
"pemberian siapa ?" goda sang prefek Penelope Clearwater
"teman terbaikku" jawab Luna
Mereka berdua segera tidur setelah terlibat perbincangan yang seru.
Paginya Ketika keluar dari asrama Luna melihat Rolf tengah menunggunya diluar
"untuk apa kau kesini ?" tanya Luna sinis
"menjemputmu" jawab Rolf yang tersenyum manis
"aku tak perlu dijemput !" tukas Luna
dari kejauhan nampak Draco, Crabbe, dan Goyle berjalan kearah Luna dan Rolf.
"Luna akan pergi bersamaku. ya kan Lun?" Kata Draco sembari melirik sinis kearah Rolf
"eh ? ya aku pergi itu, bersama Draco" Kata Luna yang mebuat Rolf tertunduk Lesu
"bye Rolf" kata Draco.
Draco dan Luna pergi meninggalkan Rolf di sudut koridor dengan wajah lesu dan sangat marah.
"Rolf ? kau disini ?" tanya Harry. namun Rolf tidak menjawab dia hanya tersenyum dan tertunduk lesu
"kenapa dengan Luna?" tanya Hermione
"dia pergi bersama Draco" jawab Rolf dengan senyum yang dipaksakan
"dan aku senang dia bisa menemukan pria yang dia cari" Lanjut Rolf
"kau menyukainya?" tanya Hermione lagi
"tidak. kalau pun iya itu sangat tidak mungkin ! kami sahabat dari kecil" Kata Rolf
Trio emas dari Gryffindor itupun hanya bisa diam dan tak bisa menjawab kata-kata dari Rolf.
semakin hari, Luna semakin menjauh dari Rolf, dia tak ingin perasaannya teru tumbuh dan berkembang (?).
seandainya dia tahu bahwa Rolf juga memiliki persaan kepadanya, tentunya mereka tidak akan berjauhan seperti ini.
sekarang Draco juga semakin dekat denga Luna, Draco sering menjemput Luna setiap pagi.
hingga suatu saat Draco menyatakan cintanya pada Lun.
"Luna Lovegood. sebenarnya aku telah lama memendam semua ini, tapi baru hari ini aku berhasil mengalahkan rasa takut untuk menyampaikannya padamu" Kata Draco. yang disambut wajah bingung Luna
"aku Menyukaimu. kamu mau jadi bagian terpenting dihidupku tidak?" tanya Draco
Luna tak bisa menjawab dia hanya tertunduk, jadi maksud Draco mendekatinya ini ? apakah jika dia menerima Draco dia bisa melupakan Rolf ? begitu banyak pertanyaan yang ada di otak Luna sekarang
"hey Luna" Kata Draco lembut
"ya Draco ?" jawab Luna
"bagaimana ?" tanyanya Lagi
"beri aku kesemptan untuk berfikir" jawab Luna dan meninggalkan Draco. sesuai janjinya Luna berfikir keras tentang pernyataan Draco kepadanya tadi siang. tapi hingga saat ini dia masih memikirkan Rofl, hanya Rolf yang terlukis dihatinya, Rolf sahabat kecilnya yang suka berterika teriak, marah marah dan mengajarinya. entah mengapa Luna bisa menyukai Rolf walaupun Luna tau itu semua salah ! ROLF HANYA SAHABATNYA !.
Ketika hendak menuju menara astronomy, tempat dia mencurahkan semua isi hatinya sembari menulis Diary. Luna melihat sebuah Diary hitam tergeletak disalah satu anak tangga, disampu Diary tersebut tertera nama 'Rolf Scamander'.
Luna ingin sekali membuka Diary tersebut, namun dia tahu itu tidak boleh ! Diary adalah tempat seseorang mencurahkan semua isi hatinya, seperti Luna mencurahkan semua isi hatinya di dalam buku Diary kecilnya pemberian dari Rolf.
akhirnya Luna memutuskan untuk membaca Diary Rolf yang sebenarnya dia tahu itu SALAH !
Di menara astronomy Luna membuka Buku Diary Rolf, halaman pertama nampat Biodata Rolf lengkap dengan fotonya diwaktu kecil. halaman kedua tertulis kisah persahabatannya dengan Luna, setelah beberapa halaman Luna membuka Diary tersebut, sedikit tersentak kaget Luna membacanya
apakah aku salah ? menyukai sahabatku sendiri ? -Luna Lovegood-
Luna membuka halaman berikutnya lagi, ditiap tiapa halaman hanya ada nama Luna.
hingga pada halaman terakhir yang Diary tersebut yang ada tulisannya
dia telah menemukan orang yang diacari, aku sebagai sahabat. ya sahabatnya sangat bahagia !
keinginanku untuk membeli sebuah miniatur Buku yang akan dilukiskan namaku dan dia kini harus segera dilupakan.
tak sadar Luna meneteskan air matanya, dia tahu bahwa Diary ini pasti sengaja dibuang agar Rolf melupakan Luna.
Luna mengembalikan buku diary rolf saat mereka bertemu di rumah kaca saat pelajaran Herbology
"ini punyamu kan ?" tanya Luna sembari memberikan buku diary itu
"bagaimana ? apa.. apa kau membaca isinya ?" tanya rolf
"eh ? tidak. aku cukup profesional ! tak ingin mengetahui rahasi orang" jawab Luna
"oh, thank's" Kata rolf sembari pergi
3 Tahun Lamanya mereka belajar Di HOGWARTS, Dan 3 tahun sudah pula Luna dan Rolf menyembunyikan perasaan mereka, bahkan Luna sempat berpacaran dengan Draco namun mereka sudah mengakhirinya.
akhirnya tibalah saat terakhir Luna di HOGWARTS, Luna memilih untuk berkeliling dunia untuk menemukan binatang binatang fantastic tanpa sepengetahuan Rolf.
saat hendak kembali Luna sangat bahagia, karena apa yang dicarinya sudah dia dapatkan.
hingga dia tiba dirumah Rolf dengan bersemangat, namu saat dia akan menjelaskan bahwa dia pergi berkeliling dunia untuk mencari sebuah miniatur buku dengan lukisan nama -Rolf dan Luna- sayang sekali Mr. Scamander menangis dan menjelaskan bahwa Rold sudah meninggal 5 bulan yang lalu. sehingga membuat Luna meneteskan air matanya.
semua jerih payahnya kini harus dia simpan rapat rapat seperti dia menyimpan rasa cintanya selama ini.
saat melihat peristirahatan Rolf untuk terakhir kalinya, disana juga ada Draco.
Draco memberikan sebuah Liontin bintang berwarna antara Biru dan Putih, juga secarik kertas yang bertuliskan
I LOVE YOU
YOU ARE MY LIFE LUNA ^^
Luna sangat terpukul melihat semua itu, dia menumpahkan semua penyesalannya didalam dekapan Draco.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar