Fishy - Angel's World

Kamis, 19 Juli 2012

Between two Heart's

Tittle : Between two Heart's
Genre : Sad-Romance
Main Cast :
1. Cho Kyu Hyun
2. Kim Jong Woon
3. Lee Yeon Ra
4. Kim Ryeowook
Sub Cast : all member of Super Junior (tentunya minus KRY)
Disclaimer : Member Super Junior hanyalah milik Tuhan dan orangtua mereka, yang bisa saya lakukan hanya membuat FF dengan cast meminjam nama mereka tentunya ^^. FF ini FF pertama saya yg saya dedikasikan khusus untuk ELF :)
Warning : typo dimana mana XD. Kalau jelek ataupun kurang berkenan dihati, mohon dimaafkan :)

HAPPY READING ^^

Laki - laki itu datang lagi, dia menatapku penuh dengan kekosongan namun aku merasa hangat, tapi siapa dia ? Kenapa aku tak mengenalnya

*Story Begin*

Yeon Ra P.O.V
Keramaian fakultas, ya seperti biasanya, mahasiswa berjalan kesana kemari layaknya semut yang sedang mencari makan, bisa kau bayangkan sebanyak apa bukan ? Itulah fakultasku, fakultas yang dianggap terfavorit di Kota Seoul.
"Yeon Ra" panggil seorang namja yang sedikit lebih tinggi dariku, dia sepertinya dari perpustakaan, sungguh banyak buku yang ia bawa, sampai oh, tidak ! Dia akan jatuh
"Yesung, kuharap kau tak keperpustakaan terus menerus ! Sudah banyak buku yang kau pinjam ! Kau tak ingat?" Kataku padanya, dia bernama Yesung, namun nama aslinya Kim Jong Woon, aku lebih suka memanggilnya yesung karena bagiku itu menarik.
"Tak apa Yeon Ra, buku adalah teman sejatiku" ucap yesung yang sukses membuatku geleng kepala "lalu aku ? Bukan teman sejatimu?" Tanyaku padanya dengan memberikan senyum kemenangan, dan berhasil membuat dia salting, "oh itu, tentunya juga" kata yesung, aku dan yesung segera pergi ke kelas untuk memulai pelajaran pertama, setelah pelajaran pertama berakhir , mahasiswa yang lain mulai berlarian menuju kantin, mereka ingin mengisi perut mereka yang sudah konser sejak tadi.

Dari tadi pagi juga aku merasa ada yang aneh, yeoja dan namja difakultas ini sibuk berdandan, dan tampil sebaik mungkin. Ada apa sebenarnya ? Kucoba bertanya pada salah satu yeoja yang baru saja lewat di depanku.
"Hae Na.." Panggilku, dia segera menoleh dan kembali berbalik kebelakang untuk menjawab panggilanku.
"Ne, kenapa yeon ra?"
"Kenapa fakultas terasa aneh hari ini? Orang orang sibuk berdandan" tanyaku sembari melihat ke arah kanan dan kiri.
"Dari mana saja kau yeon ra ? Anak dari pemilik fakulas ini yang tinggal di USA kau tahu kan ?" Tanya Hae Na seakan tak percaya.
"Ya, aku tahu. Kenapa dia ?"
"Kenapa ? Yeon Ra-ssi kau dari mana saja ?"
"Bersama yesung pastinya" jawabku seadanya
"Oh, baiklah. Akan kujelaskan, dia akan pindah dari USA ke fakultas kita,dan ada yang bilang dia itu pintar dan juga sangat tampan" jelas Hae Na
"Oh" setelah percakapan yang singkat itu Hae Na pergi meninggalkanku, dan aku berpikir untuk segera menemui yesung.

Saat tengah berjalan kulihat mahasiswa yang lain tengah bergerombolan disatu tempat menunggu seseorang keluar dari mobil mewahnya, tak lama kemudian orang itu keluar, ia seorang namja memakai kaca mata hitam, dan terlihat agak cuek. Ia tak menghiraukan makhluk makhluk yang sedang mengaguminya, saat ia membuka kaca mata hitamnya itu, aku tak sengaj melihat kearahnya, dia menatapku, tatapan itu kosong. Seakan tak ada kehidupan, angin yang bertiup kencang semakin menambah kekosongan tatapan itu, namun anehnya aku masih berdiam diri ditempat, tak melepaskan pandanganku darinya, aku merasa tatapan itu sungguh hangat walaupun terlihat kosong, segera kuhilangkan semua perasaan aneh yang tiba tiba muncul, namun aku tak bisa beralih dari tatapan kosong penuh kehangatan itu

Namja itu mendekat, mendekat dan semakin mendekat, seisi fakultas melihat kearahnya, mereka tahu namja itu akan berjalan menuju tempat aku berada, bagaimana ini ? Kenapa kakiku tak bisa digerakkan. Saat sudah dekat denganku tiba tiba namja itu bertingkah aneh, di mendekatkan wajahnya kearah ku semakin dekat, namun aku tak bisa menahannya, siapapun tolong aku ! Ingin rasanya aku meneriakkan kata kata itu, tapi mengapa tak ada satupun suara yang keluar dari mulutku tadi.

Saat semakin dekat, ada seorang namja yang meletakkan telunjuknya diantara aku dan namja baru itu, aku melihat kearahnya berharap itu yesung -sahabat baikku- tapi ternyata bukan, bukan yesung.

"Belum saatnya kyuhyun" bisik namja yang menghentikan kelakuan namja baru itu.
"Kau.." Teriak kyuhyun, aku masih mematung seakan tak sadar apa yang baru saja terjadi, "Ryeowook imnida" katanya padaku sembari tersenyum dan segera bersalaman dgku, kemudian tiba tiba ia merangkul bahuku dan mengajakku meninggalkan kyuhyun, dari jauh kyuhyun terlihat sangat kesal.

"Kau siapa?" Tanyaku saat mulai sadar dari shockku, "bukankah sudah ku katakan tadi yeon ra?"Tanya ryeowook kembali, "dari mana kau tahu namaku yeon ra ?" Tanyaku lagi, aku bingung sangat sangat bingung hari ini adalah hari teraneh yang pernahku temukan.

"Akuu ... Aku penggemar rahasiamu" katanya sedikit berbisik, namun masih dapat kutangkap apa yang ia katakan. Apa lagi ini ? Ucapku dalam hati dan memejamkan mataku perlahan, kemudian berdiri dan berjalan pergi meninggalkannya.

Yesung P.O.V
Kemana Yeon Ra ? Dari tadi aku tak melihatnya, aku berdiri diatas kursi melihat ke arah kanan dan kiri, namun tak kutemukan yeoja yang kucari, namun tiba tiba yeon ra datang menghampiriku yang otomatis berhasil membuatku sport jantung.
"Yeon Ra ! Kau ini ! Dari mana?" Tanyaku seadanya, tapi tunggu kenapa wajahnya terlihat sedikit kesal ? Terlihat seperti ingin memakan orang hidup hidup.
"Aku mengalami hal yang sangat aneh hari ini !" Katanya sembari menatapku dengan tatapan siap membunuh orang, aku menghela nafas dan sedikit terdiam "ehm itu ... Bisa tidak kau menghilangkan tatapan itu ? Aku ituu.. Begini sedikit takut" kataku padanya yang berhasil mencairkan suasana dan dia pun tersenyum.

"Lalu ? Apa yang kau alami ? Sampai sampai kau terlihat akan membunuh sahabatmu ini?" Tanyaku
"Dari dulu aku memang ingin membunuhmu dengan tatapanku" katanya sambil memperlihatkan wajah evil kembali
"Benarkah ? Oh, tuhan ampuni dosaku" dengan spontannya aku berkata seperti itu yang membuat yeon ra kembali tertawa.
"Kau sama saja, tak berubah. Seandainya ..."
"Seandainya apa?" Tanyaku..

Yeon Ra P.O.V
"Seandainya kau yang menghentikan tingkah aneh namja itu, pasti aku lebih senang" kataku dalam hati dan tersenyum pada yesung

Yesung P.O.V
"Kau tersenyum ? Itu tuluskan ? Bukan karna kau tertawa melihat aku yg aneh kan ?" Tanyaku pada yeon ra.
"Aku... Aku tersenyum bukan tertawa :) dan, kau harus mendengarkan apa yg akan kukatakan, jangan pernah lupakan walaupun kita tak bersama lagi, ya?" Kata yeon ra, dia terlihat sangat serius dengan kata katanya, aku sempat bingung akan apa yang ia katakan.
"Akuu.. Akan tetap tersenyum tulus pada mu yesung, hanya padamu.. Karna hanya teman sejati yang mampu melihat senyum tulusku" ucapnya yang membuatku terdiam, mematung tak dapat berkata apa apa, beruntung ? Ya, aku sungguh beruntung memiliki sahabat sepertinya, sahabat yang diturunkan dari surga menurutku..

Aku dan dan yeon ra segera pergi dari tempat itu, kami akan segera pulang, jam kulyah pun sudah habis.

Yeon Ra P.O.V
"Kau langsung pulang ?" Tanyaku
"Jika kau tak akan pergi kemana mana dulu" jawabnya
"Baiklah, aku ingin ke toko buku. Aku ingin membeli sebuah buku"
"Buku apa?" Tanyanya
"Aku tak tau, aku ingin kau yang memilihnya" ucapku pada yesung dan tersenyum
"Baiklah"

Aku dan yesung segera saja mampir ke toko buku terdekat, kulihat namja yang bernama Ryewook itu juga disana, rasanya aku ingin pergi, tapi itu tidak mungkin. Aku sudah meminta yesung untuk menemaniku ke tempat ini, aku tak mungkin berkata "tidak jadi" bukan ? Baiklah kuberanikan diri masuk ketoko itu, membayangkan bahwa namja itu tak disana, aku sangat berharap dia tidak akan menggangguku kali ini.

Saat tengah memilih buku apa yang akan kubeli tiba tiba namja itu datang kearahku. Dia tersenyum, pertama kepadaku dan kemudian, dia tersenyum pada yesung. Ini aneh ! Apakah dia mengenal yesung ?

"Hyung" ucap namja itu. Kaget ? Ya aku sungguh kaget ! Apa lagi ini ? Dari mana mereka kenal ?
"Kau kenapa yeon ra ?" Tanya yesung yang melihatku dengan ekspresi bingung."Oh,ya kenalkan ini temanku, aku sedikit lebih tua darinya. Dia juga lebih tua darimu, namanya Kim Ryeowook" lanjut yesung.
"Yeon Ra imnida" kataku seakan tak pernah mengenal namja itu, "senang bertemu denganmu yeon ra" ucapnya.

"Min Ri" panggil Ryeowook pada seorang yeoja, yeoja itu langsung menoleh kearah kami, dia terlihat cantik. Min Ri segera menghampiri kami bertiga, pertama dalam fikiranku Min Ri adalah yeoja chingunya Ryeowook ternyata aku salah, saat melihat yesung sedikit salting dan kemudian mereka berbicara akrab berdua aku terdiam dan Ryeowook membisikkan sesuatu ditelingaku "Min Ri adalah mantannya yesung hyung, mereka saling mencintai dan besar kemungkinan Min Ri akan menjadi yeoja chingunya yesung hyung kembali" ucap ryeowook.

Bagai disambar petir, dan disiram air yang sedingin es, aku tak sanggup berkata kata, mutiara kecilpun jatuh dipipiku, apa Ryeowook tau aku mencinta yesung ? Apa dia ingin memisahkan aku dan yesung ? Beribu pertanyaan sekarang ada dibenakku.

Aku berlari keluar toko, menelusuri jalan yang ada didepanku, tak tahu akan kemana. Air hujan menetes sedikit demi sedikit dan kemudian semakin deras, seperti halnya air mataku, duduk ? Ya aku terduduk, betapa hancurnya perasaanku, orang yang kucintai selama ini. Kini harus pergi bersama orang lain.

Aku harus bahagia karena ia juga bahagia, aku harus tersenyum karena ia juga tersenyum, tidak ! Aku tidak bisa ! Aku MENCINTAINYA .
Sosok seorang namja datang menghampiriku,"jika kau masih disini. Kau akan sakit, ayo ikut aku" pinta namja itu, dia kyuhyun.
"Aku tidak mau ! Aku ingin mati saja" teriakku.
"Kau tahu betapa berharganya hidup?" Tanyanya
"TIDAK ! DAN AKU TIDAK MAU TAU! Puas kau" teriakku tepat ditelinganya dan kemudian berlari pergi.

Mabil besar yang sedang lewat dijalan itu, mobil itu melaju dengan kencang tapi aku tidak memperdulikannya, karena aku merasa aku akan mati, kyuhyun. Namja itu datang menyelamatkan ku, alhasil ? Dia yang tertabrak mobil itu, segera aku berlari meminta tolong pada rakyat disekitar untuk membantuku

KyuHyun P.O.V
"Asalkan bisa menyelamatkanmu, aku rela melakukan apapun, mengorbankan apapun juga, -malaikat kecilku"

Gelap, ya itu yang kurasakan. Seperti tak ada kehidupan, kucoba untuk terus bertahan namun kadang aku merasa lelah, aku memang tidak melihatnya namun aku merasakan kehadiran Yeon Ra yang selalu ada disampingku, ingin rasanya cepat pergi dari dunia gelap ini namun mungkin belum saatnya.

Author P.O.V
Setelah merawat KyuHyun semalaman, yeon ra segera bergegas ke fakultasnya, dia terlihat murung dan tak seceria biasanya, bahkan yesungpun tak ia sapa. Yesung berpikir bahwa yeon ra marah padanya karna ia selalu bertingkah aneh, jadi dia hanya diam.

Seisi fakultas sudah tau apa yang tengah terjadi, KyuHyun ada di rumah sakit karna ia ingin menyelamatkan yeon ra.
"Bagaimana keadaan KyuHyun?" Tanya salah satu teman KyuHyun yang bernama Donghae pada yeon Ra, donghae juga membawa 3 teman kyuhyun yang lainnya.
"Aku tak tahu, mianhae oppa. Jika aku tidak ingin mati pasti kyuhyun akan baik baik saja" jawab yeon ra yang kembali meneteskan air mata
"Kau ingin mati?" Tanya eunhyuk yang terbelalak mendengar penjelasan dari yeon ra
"Jangan berpikir sesempit itu yeon ra, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya" ucap Leeteuk, bijaksana. Sangat bijaksana apa yang ia katakan pada yeon ra.
"Benar kata Leader kami" ucap siwon yang kemudian menepuk nepuk pundak Leeteuk.
Yeon Ra tersenyum melihat kekompokkan mereka, teman Kyuhyun berencana untuk membesuk kyuhyun nantinya, mereka sudah mengatakannya pada yeon ra.

Yeon ra segera pergi ke rumah sakit untuk kembali merawat Kyuhyun.
Setelah menunggu lama akhirnya teman teman kyuhyun datang membesuknya,
"Kyuhyun pernah bercerita pada kami semua" ucap shindong
"Ya dia mempunyai kisah cinta yang tragis diwaktu kecil, katanya" lanjut heechul
"Bisa kau ceritakan hyung?" Tanya kangin pada Leeteuk
"Baiklah, dia punya seorang malaikat kecil. Katanya malaikatnya sakit, aku juga tak tahu sakit apa. Dia sangat menyayangi malaikat kecilnya, bahkan dia rela mengorbankan nyawanya utk malaikat kecilnya. Malaikat kecilnya pergi meninggalkan USA, dan setelah itu dia berubah menjadi pendiam dan cuek. Dan satu hal yang kau perlu tahu yeon ra. Malaikat kecilnya kyuhyun sangat mirip denganmu"
Mendengar apa yang diucapkan Leeteuk yeon ra terdiam.

Diam ? Ya itu yang bisa dilakukan yeon ra, bagaimana mungkin ? Kenapa harus dia ?

Yeon Ra P.O.V
"Mianhae, Cho Kyuhyun. Kenapa kau harus menganggapku malaikat kecilmu ? Aku orang yang berbeda" ucapku sembari meneteskan air mata.

Dari kejauhan kulihat seorang namja datang menghampiriku, namja yang sangatku kenal -yesung-.

Yesung P.O.V
Aku rasa yeon ra menjauhiku bukan karna tingkah anehku, karna dia selalu tertawa jika aku bertingkah seperti itu ?

Aku berjalan lebih cepat untuk segera menghampirinya.
"Yeon ra ? Kenapa akhir akhir ini kau sedikit berbeda?" Tanyaku, kulihat dia menangis. Inginku pinjamkan bahuku padanya, tapi aku tak berani untuk mengatakannya.
"Kenapa menangis?"
"Aku tau aku egois, tapi aku benci kau ! Ak.. Aku tidak ingin melihat kau bersama orang lain!" Ucap yeon ra lantang tepat ditelingaku, kemudian yeon ra berdiri pergi dan berlari kearah ruang dirawatnya kyuhyun.

aku mencoba meresapi dan memahami apa yang baru saja ia katakan, tapi aku masih tak mengerti. Mengapa dia memberiku teka teki seperti ini ?

Kucoba mengingat apa yang pernah ia katakan

*Flash Back On*
"Akuu.. Akan tetap tersenyum tulus pada mu yesung, hanya padamu.. Karna hanya teman sejati yang mampu melihat senyum tulusku"

"Kau sama saja, tak berubah. Seandainya ..."
*Flash Back Off*

"Apa yeon ra mencintaiku?"

Yeon Ra P.O.V
Aku masih berlari dengan air mata yang mengalir, "aku benci kau yesung ! Aku benci kau"

BRUKK..
Aku menabrak seseorang dia -Donghae- teman baik kyuhyu
"Mianhae" ucapku singkat dan berencana untuk segera berlari, namun Donghae menahan tanganku dan mengajakku kesuatu tempat.

Tempat itu, aku merasa sangat mengenalnya.
"Ini tempat kesukaan kyuhyun" ucap donghae angkat bicara
"Lalu ?"
"Ini sebenarnya bukan tempat yang asli, ini dibuat saat kyuhyun akan tinggal disini" jelas donghae
"Dimana tempat yang asli ?" Aku bertanya karena sudah mulai penasaran, kenapa aku begitu merasa mengenal tempat ini
"USA" ucap donghae singkat.

Aku masih tak percaya, kenapa harus di USA ? Kenapa harus berhubungan dengan malaikat kecil itu ? Siapa sebenarnya aku ini ?

Setelah selesai melihat tempat itu, aku dan Donghae segera kembali ketempat kyuhyun dirawat, disana ada yesung. Aku kembali tak mengacuhkannya, kenapa dia begitu bodoh ? Tidak merasakan apa yang kurasakan selama ini ?

Aku duduk disebelah kyuhyun yang masih menutup matanya, bersalah ? Ya. Aku sangat merasa bersalah apabila berada disampingnya, apalagi saat ini ada yesung ! Orang yang begitu aku cintai.

***

Sudah. Seminggu Kyuhyun dirawat dirumah sakit, akhirnya yang kami tunggupun tiba, dia sudah bangun dari tidur panjangnya. Kutinggalkan dia untuk sementara agar dia bisa berbincang bincang dengan teman temannya.

Aku duduk ditempat yang ditunjukkan donghae pada ku seminggu yang lalu.
Aku memang merasa begitu dekat dengan tempat itu, tapi aku selalu menganggap itu hanya perasaan saja.

"Aku bukan dia kan ? Aku bukan malaikat kecil itukan ? Jika iya, kenapa aku tak mengenal kyuhyun sedikitpun?" Ucapku keras.
"Tapi jauh di dilam hatimu kau mengenalku My Little Angels" ucap seseorang yang baru saja datang, dia kyuhyun, aku tak begitu kaget dengan kehadirannya. Karena memang ini tempat yang paling ia sukai.
"Tidak Kyu. I'm not your Little Angels, I'm just little girls in seoul"
"Lalu kenapa kau tak tiba memalingkan wajahmu dari tatapanku saat pertama kali kita bertemu?" Tanyanya
"Itu hanya kebetulan" jawabku singkat dan kemudian pergi meninggalkannya sendirian

Dia mengikuti ku dari belakang, "oh, baiklah kau mau menemaniku ? Aku ingin pergi ke toko buku"
"Tentu saja"

Aku dan kyuhyun berjalan berdampingan, kadang aku merasa kehadiran yesung disebelahku. Tapi itu tak mungkin, ia sudah punya orang lain.

Saat memasuki toko itu aku sudah mulai merasa tidak enak kembali. Ku lihat yesung dan min ri sedang mencari buku berdua, aku benci itu ! Aku benci ! Kutatap mereka penuh kebencian dari kejauhan, tatapan yang siap untuk membunuh orang.
"Kau menyukai yesung?" Tanya kyuhyun yang sadar apa yang sedangku lakukan.
"Tidak. Aku sangat membencinya" ucapku, kemudian menarik tangan kyuhyun dan memintanya untuk mencarikan buku untukku
"Kau ingin mencari buku yang seperti apa?" Tanya kyuhyun padaku
"Terserah kau saja kyu. Yang penting bagus menurutmu, itu pasti bagus menurutku" jawabku kencang berharap yesung mendengarnya. Kyuhyun tertawa melihat tingkah anehku itu.
"Baiklah yang ini saja, aku suka buku ini" ucap kyuhyun sembari memberikan sebuah buku yang sangat cantik.

Setelah lama bersama kyuhyun, aku tak menyadari bahwa yesung sedari tadi juga memperhatikan kami berdua

Yesung P.O.V
"Dia bilang, maksudku sepertinya dia mencintaiku. Tapi kenapa aku merasa dia lebih nyaman bersama kyuhyun?"
"Perasaanmu saja, kau ingin membelikan buku apa untuk yeon ra?" Tanya Min Ri.
"Apa saja, yang menurutmu bagus. Untuk dibaca seorang wanita"
"Baiklah"

Author P.O.V
Saat tengah bersama kyuhyun yeon ra memang tampak lebih nyaman, dia bebas untuk bercerita apa saja. Bahkan dia sempat bercerita tentang seseorang yang bernama Ryeowook. Orang yang membuat dia membenci yesung -sepertinya-.
"Aku juga sedikit membenci Ryeowook, dia sebenarnya anak yang baik. Tapi dia hanya ingin mencari perhatian saja. Oh, ya aku belum cerita. Ryeowook akan pergi ke USA besok."
Ucap kyuhyun, yang sedikit membuat yeon ra kaget
"Secepat itukah?"
"Dia juga pernah mencintaimu dengan tulus yeon ra. Tapi, mungkin untuk saat ini belum saatnya aku menceritakannya" jelas kyu
"Baiklah"

Yeon Ra P.O.V
Pertama aku memang hanya ingin menjadikan kyu pelampiasan kebencianku ke yesung, tapi aku merasa nyaman didekatnya. Apakah aku memang benar Malaikat kecilnya ? Tapi aku juga masih sangat mencintai yesung

***

Author P.O.V
Langit tampak sangat cerah untuk orang yang akan bepergian, ditengah keramaian bandara terlihat seorang namja berjalan pelan dengan membawa trolinya.

Namja itu segera memasuki ruang tunggu, karna sebentar lagi adalah jam keberangkatannya menuju USA. Namja itu Ryeowook.

Setelah pemanggilan selesai, Ryeowook berdiri, melewati keramaian, dan bersiap naik kepesawat, sebelum itu ia sempat terdiam sejenak, angin yang bertiup kencang semakin menambah kegalauannya akan masa lalu

*Flash Back On*
Dua orang namja kecil sedang ada dalam pertengkaran yang hebat, namun mereka sepertinya nampak saling bersahabat.
"Hey ! Kau tahu dia tetap Malaikat Kecilku apapun yang terjadi!" Ucap Kyuhyun kecil, ryeowook kecilpun tak mau kalah "dia bukan malaikat ! Dia Bintangku!"
Seorang yeoja kecil datang menghampiri mereka berdua, "hyunnie.. Wookie... Aku akan pergi, aku pasti akan merindukan kalian" ucap yeoja kecil itu
*Flash Back Off*

"Baiklah. Cho Kyu Hyun semoga berhasil"

Ryeowook segera naik ke pesawat, pesawat itu terbang dilangit hingga tak bisa dilihat oleh mata lagi

Yesung P.O.V
Lama kelamaan yeon ra semakin dekat dengan kyuhyun, jujur saja aku tak tahan melihat semua ini.

Pertama aku memang merasa tak mencintai yeon ra sama sekali, tapi saat melihatnya bersama kyuhyun aku jadi frustasi sendiri.

Aku benci semua ini, kata kata yang diucapkan yeon ra padaku mulai kuucapkan kembali.

***
Kyuhyun P.O.V
Sekarang yeon ra memang terlihat sangat dekat denganku, tapi entah mengapa aku merasa yang dekat denganku sekarang bukanlah -malaikat kecilku- dulu, yeon ra lebih banyak menghabiskan waktu sendirian, bahkan aku pernah melihatnya sedang memandangi foto yesung. Apakah ia masih sangat mencintai yesung ?

Suatu hari kucoba memberanikan diri untuk bertanya padanya, aku awalnya tidak berani. Tapi aku harus berani ! Aku tak mungkin terus memaksa yeon ra bersamaku sedangkan dia mencintai orang lain.

"Yeon Ra.." Ucapku
"Ne.."
Aku diam sejenak memperkirakan apa kata kata yang harus kuucapkan padanya, beberapa menit kemudian barulah aku angkat bicara. Terlalu lama ? Ya, memang. Karna aku bukanlah pria yang pandai dalam hal merangkai kata kata indah.
"mianhae telah memaksamu dekat denganku"
"Tidak. Bukan kau yang memaksaku kyu, aku yang memilihnya"
"Jika, ini karna kecelakaan itu. Kumohon pergilah kejar cintamu. Aku tahu kau sangat mencintai yesung" ucapku sembari menahan butiran kecil mutiara yang hendak jatuh dipipiku
"Dan aku tidak apa apa" lanjutku

Author P.O.V
Setelah mangatakan hal tersebut pada yeon ra, yeon ra benar benar pergi meninggalkan kyuhyun, tentu saja yeon ra pergi menemui yesung.

Dia ingin kembali pada yesung, tapi ia takut yesung telah bersama wanita itu, ia menyesal kenapa harus mendengarkan kata kata Ryeowook.

Saat berada tepat didepan yesung, yeon ra memberanikan diri untuk memeluknya.

Menangis dipelukan yesung, ia kembali ! Ya, dia kembali berada disamping yesung. Bagaimana dengan yesung ? Yesung juga terlihat sangat bahagia.

***
Kyuhyun duduk dipinggiran sungai tempat yang ia sukai.
"Baiklah." Tetesan itu mulai menetes kyu mencoba untuk menahannya namun ia tak bisa, ia sangat mencintai yeon ra bahkan dari kecil. 10 tahun yang lalu, ya dalam waktu 10 tahun ia masih sangat mencintai malaikat kecilnya, ia yakin malaikat kecil itu yeon ra. Tapi ia tak bisa membuktikannya, tanpa pengakuan yeon ra sendiri. "Aku akan melepaskanmu agar kau bahagia, tapi kumohon biar kan aku selalu mencintaimu. Yeon Ra"

Yeon Ra P.O.V
Aku mendapatkan apa yang kuinginkan, bersama yesung -pangeran impianku- namun akhir akhir. Ini aku merasa merindukan kyuhyun. Aku memutuskan pergi ketempat yang disukai kyu.

"Kenapa aku merasa mengenali tempat ini?"

"Tempat apa ini ? Kenapa begitu indah sekali ?"

Ingatan itu, kembali terlintas dibenakku, seorang yeoja kecil yang menangis tak ingin pergi dari kedua orang sahabatnya

*Falsh Back on*
"Hey ! Kau tahu dia tetap Malaikat Kecilku apapun yang terjadi!" Ucap Kyuhyun kecil, ryeowook kecilpun tak mau kalah "dia bukan malaikat ! Dia Bintangku!"
Seorang yeoja kecil datang menghampiri mereka berdua, "hyunnie.. Wookie... Aku akan pergi, aku pasti akan merindukan kalian" ucap yeoja kecil itu
*Flash Back Off*

"Aku kah gadis kecil itu?"
"Ini tidak mungkin ! Kenapa harus aku ? Kenapa kyuhyun kembali ? Kenapa aku harus bertemu yesung ? Kenapa aku harus punya kisah cinta seperti ini?" Aku mulai mengingat tentang masalaluku. Ya aku memang malaikat kecil kyuhyun.

***

Beberapa hari menenangkan pikiran, aku tak berkomunikasi denga yesung ataupun kyuhyun. Namun, saat kudengar kabar bahwa kyu akan kembali ke USA aku ingin mengejarnya, tidak. Aku ingin dia tidak meninggalkanku.

Aku berlari menghentikan taxi yang lewat didepanku untuk segera pergi ke bandara.

***

Yesung P.O.V
"Sepertinya itu yeon ra. Mau kemana dia, di cuaca yang tidak bersahabat ini?" Aku berjalan cepat mengambil motor ku, dan segera menyusul yeon ra hingga ia berada di bandara.

Aku berlari dan berlari hingga aku tahu siapa yang ia kejar. Terdiam, itu yang bisa kulakukan.

Author P.O.V
Yeon ra berteriak kencang "KYUHYUN ! CHO KYU HYUN ! AKU MINTA PADAMU JANGAN PERGI"
"Aku tak bisa menahan mu lagi yeon ra. Kau harus bahagia bersama yesung" yeon ra diam, dia juga menyayangi yesung apa yang harus ia lakukan ?

"Kau harus memilih" ucap yesung tiba tiba datang menghampiri yeon ra dan kyu hyun, disaat itu pula hujan turun dengan deras

Yeon Ra diam beberapa menit kemudian ia berjalan menuju yesung, memeluk yesung, sepertinya yeon ra memilih yesung

Tangan kyuhyun mengepal keras, tetesan air mata kembali turun, namun karna hujan ia bisa menutupi air matanya itu, beberapa menit kemudian yeon ra datang padanya "aku memang mencintai yesung untuk saat ini. Tapi jauh sebelum aku mencintai yesung, aku sudah menyayangi dan mencintaimu terlebih dahulu hyunnie" ucap yeon ra tersenyum manis
"Kau ? Kau memilihku ? Bukahkah yesung ?" Ucap kyu
"Aku juga lebih senang jika yeon ra bersamamu" ucap yesung
"Tapi?"
"Dia hanya memberiku salam perpisahan" lanjut yesung

Yesung pergi meninggalkan yeon ra dan kyuhyun.

Kyu Hyun P.O.V
"Aku masih tak mengerti" ucapku
"Baiklah, akan kujelaskan"

*Flash Back on*
Yeon ra berjalan kearah yesung dan memeluknya
"Kau tak memilih ku kan?" Ucap yesung yang menahan air matanya.
"Aku menyayangimu oppa, tapi jauh sebelum ini semua kyu sudah ada dihatiku" ucap yeon ra
"Baiklah semoga kalian bahagia"
*Flash Back off*

Yeon Ra P.O.V
"Aku juga sudah tau siapa wookie"
"Kau ingat semuanya?" Tanya kyu
"Ne Hyunnie oppa"

Author P.O.V

Yeon Ra memilih Kyuhyun, ya mereka berdua memang tak bisa dipisahkan, siapa yang dapat menyangka ada seorang pria yang mampu menunggu yeojachingunya selama 10 tahun
*itulah rahasia author #plakk

Mereka hidup bahagia, Ryeowook belajar dengan giat di fakultas barunya, dan yesung dapat meneria Min Ri kembali.

Yeon Ra dan Kyu Hyun ? Mereka berencana untuk segera bertunangan dan hidup bahagia

END

Lirik Lagu Minang (Tugas Kelompok)


Talambek Pulang
Cipt. Imran Boer

Yo mandeh, antah jo apo denai baleh
Kami barampek mandeh gadangkan
Jo saba hati mandeh adokan
Bareh sagantang nan ka batanakkan
Upah manuai manumbuak padi urang
Lah tibo, masonyo denai pulang ka kampuang
Japuik mandeh den baok tabang
Paubek sakik salamoko
Kini tibo masonyo kami sanangkan
Pambangkik lukah salamoko nan tabanam
Liku baliku jalan kabaruah
Sinan marantak si kudo bendi
Janjang patah pintu lah rubuah
Den imbau mandeh indak babunyi
Mandeh ampunkan kami nan talambek pulang (ucapan penutup)
 

Biduak Malang
Cipt. Alextri Chaniago
Patah kamudi nan jo pandayuang
Biduak den kini
Pulau di jalang nan jauah pulo
Badai indak namuah nyo rado
Bilo ka sampai ka subarang
Biduak den sansai di galombang
Kironyo adiak nan den cinto kini tagamang
Kok di tompang biduak denai ko
Ragu sampainyo ka
muaro
Adiak baraliah ka sampan urang
Takuik ka
karam jo biduak malang
Tasisiah, tabuang, diri ko di galombang cinto
Malengah oi adiak kini ko lah mambuang muko
Oh Tuhan Kuaso Nan Kayo tolong denai nangko
Hayuikkan, antakan, sampaikan denai ka muaro
liriklaguminang.blogspot.com
Nak tajajak juo denai jo tanah tapian
Untuak paubek hati nan sadang ibo
Kironyo adiak nan den cinto kini tagamang
Kok di tompang biduak denai ko
Ragu sampainyo ka muaro
Adiak baraliah ka sampan urang
Takuik ka karam jo
biduak malang
Tasisiah, tabuang, diri ko di galombang cinto
Malengah oi adiak kini ko lah mambuang muko
Oh Tuhan Kuaso Nan Kayo tolong denai nangko
Hayuikkan, antakan, sampaikan denai ka muaro
liriklaguminang.blogspot.com
Nak tajajak juo denai jo tanah tapian
Untuak paubek hati nan sadang ibo


 
Takicuah di Nan Tarang
Cipt. Dasri Syahira
Tigo tahun lah denai nanti
Den siram bungo patang jo pagi
Tapi apo nan tajadi
Bungo den siram kambang tak jadi
Bamulo cinto tumbuah di hati
Adiak bajanji ndak ka bapisah lai
Tapi apo nan tajadi Diak
Sabana padiah hati di dutoi
Apo salah Denai Diak kanduang
Apo doso Denai batinggakan
Manga pinangan urang nan batarimo
Takuik jo Denai.. Adiak ka sangsaro
Hilang di nan kalam mungkin biaso
Takicuah di nan tarang hati taibo
Kamano malu Diak kanduang
Ka Denai bao
Bamulo cinto tumbuah di hati
Adiak bajanji ndak ka bapisah lai
Tapi apo nan tajadi Diak
Sabana padiah hati di dutoi
Apo salah Denai Diak kanduang
Apo doso Denai batinggakan
Manga pinangan urang nan batarimo
Takuik jo Denai.. Adiak ka sangsaro
Hilang di nan kalam mungkin biaso
Takicuah di nan tarang hati taibo
Kamano malu Diak kanduang
Ka Denai bao
Kamano malu Diak kanduang
Ka De..nai.. bao..


 
Aie Mato Mande
Cipt. Syahrul Tarun Yusuf
Jiko malam tibo
Sayuik tadanga isak jo tangih
Ratok tangih hati nan tingga
Badan baduo tingga surang
Sadiah...
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Oi kanduang
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Sampai hati ayah bajalan
Larek di ladang urang parak kito lah rimbo
Sakik sanang kami jo mandeh
Manyambuang hiduik hanyo mandeh
Sadiah...
Ganti ayah hanyo aie mato mandeh
Oi kanduang
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Jiko malam tibo
Sayuik tadanga isak jo tangih
Ratok tangih hati nan tingga
Badan baduo tingga surang
Sadiah...
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Oi kanduang
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Sampai hati ayah bajalan
Larek di ladang urang parak kito lah rimbo
Sakik sanang kami jo mandeh
Manyambuang hiduik hanyo mandeh
Sadiah...
Ganti ayah hanyo aie mato mandeh
Oi kanduang
Tinggalah mandeh baurai aie mato
Mandeh...
Usahlah mandeh manangih juo..
Hapuihlah sudah aie mato mandeh
Hapuihlah sudah aie mato mandeh..


 
Talambek Salangkah
Cipt. Alextri Chaniago
Talambek iyo salangkah
Talambek denai malangkah
Kiniko uda alah bapunyo
Manyasa denai kasudahan nyo
Dek ulah ragu talampau lamo
Malapeh hao denai jadinyo
Dek ulah ragu talampau lamo
Malapeh hao denai jadinyo
Talambek iyo salangkah
Talambek denai malangkah
Jikok batamu malu rasonyo
Didalam hati sabana ibo
Dek ulah ragu talampau lamo
Malapeh hao denai jadinyo
Dek ulah ragu talampau lamo
Malapeh hao denai jadinyo
Uda dipandang pandang
Tambah lamo batambah gagah juo
Kini apo kadayo...
Lah lapeh kijang karimbo        
Lah lapeh kijang karimbo


Marawa
Cipt. Sexri Budiman
Marawa di alek gadang
Manga baganti jo kain hitam
Barek kaki Den langkahkan
Badan raso tak batulang
Adiak tabujua di muko palaminan
Den himbau-himbau indak manjawek
Mato tapiciang tangan balipek
Dendang baganti, baganti jo ratok tangih
Lah ka disuntiang nan kuniang ameh
Ka dipakaikan ka anak daro
Bapisah kito bapisah sabalun basandiang
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro
Marawa di alek gadang
Manga baganti jo kain hitam
Barek kaki Den langkahkan
Badan raso tak batulang
Adiak tabujua di muko palaminan
Den himbau-himbau indak manjawek
Mato tapiciang tangan balipek
Dendang baganti, baganti jo ratok tangih
Lah ka disuntiang nan kuniang ameh
Ka dipakaikan ka anak daro
Bapisah kito bapisah sabalun basandiang
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro
Den arok baarak sabaliak kampuang
Kironyo baarak ka pusaro


Mati Raso
Cipt. RE. Odong
Usahlah Denai Uda salahkan
Uda bana nan mungkia janji
Dalam baiyo baindakkan
Dek arok Uda mamatiak bulan
Bungo di tangan Uda lengahkan
Padiahnyo luko Denai rasokan
Uda manari babuai sanang
Manjalin kasiah di baliak awan
Tinggalah Denai balangang-langang
Bialah luko Den baluik surang
Batahun Denai Uda lupokan
Bak cando batu jatuah ka lubuak
Manga kok kini Uda datang nyatokan cinto
Ka diri Denai nan dulu Uda lupoi
Alah talambek Da nyatokan cinto
Sungguahpun Denai Da alun bapunyo
Di hati nan ko Da lah mati raso
Dek Uda juo ndeh, mangko co iko
Batahun Denai Uda lupokan
Bak cando batu jatuah ka lubuak
Manga kok kini Uda datang nyatokan cinto
Ka diri Denai nan dulu Uda lupoi
Alah talambek Da nyatokan cinto
Sungguahpun Denai Da alun bapunyo
Di hati nan ko Da lah mati raso
Dek Uda juo ndeh, mangko co iko
Maafkan Denai Diak, lahia jo bathin
Nyampang taluko Diak di dalam dado
Tarimo cinto diak, nan sakali ko
Denai rubah Diak parangai lamo
Alah talambek Da nyatokan cinto
Sungguahpun Denai Da alun bapunyo
Di hati nan ko Da lah mati raso
Dek Uda juo ndeh, mangko co iko


Nyao Pulang Ka Badan
Cipt. Sexri Budiman

Mungkin dek untuang nan indak ado
Ba urak raso jalinan cinto
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu
Kini lah lamo maso balalu
Lah habih lah hilang rindu

Ndak di sangajo kito batamu
Dingin badan ko taraso kaku
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang
Den jawek salam mato balinang
Dunia taraso baguncang
Raso nyawo pulang ka badan
Raso iduik aruah nan hilang
Walau barek raso di dado
Lah den kubua carito lamo
Kadalam den raguak tangih
Dilua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah abih
Den kukuik malah hati ko
Kadalam den raguik tangih
Dilua lai galak juo
Kok cinto ndak namuah abih
Den kukuik malah hati ko



Ragam Parantauan
Cipt. Alextri Chaniago

Lai den cubo batenggang
Ka awan hitam
Galokan paneh nan garang
Satitiak ka satitiak aia
Den tampuang juo
Di cawan taserak pulo
Ragam dirantau bamacam
Panangguangan
Lah nasib untuang dibadan
Kok dihetong tantang rasaki
Dapek patang hilangnyo pagi
Ka baa bana den tampuah juo
Pado den pulang indak barono
Mandeh tampak jaleh diruang mato
Kampuang sampai mati indak den lupo
Satinggi tinggi tabangnyo bangau
Kok babaliak lai ka kubangan juo
Jauhnyo kini denai dirantau
Kok taragak kapulang kampuang juo
 

Kasiah Jo Mande
Cipt. Jotha RG
Den tinggakan kampuang halaman
Den tinggakan mande nan kanduang
Padiah hati raso manikam
Dek dihino urang di cinto
Baa bana padiahnyo hiduik
Usah mande baurai tangih
Rantau urang nan denai hadang
Doa mande untuak parisai
Tabayang mande di sawah urang
Basah bahujan batuduang daun pisang
Manangih badan ndak takatokan
Di sawah urang mande hiduik jo baregak
Ramuak radam di dado
Raso mambunuah diri ondeh malang..
Kasiah hati pun putuih
Tinggalah denai sansaro
Hai baa bana padiahnyo hiduik
Usah mande baurai tangih
Rantau urang nan denai hadang
Doa mande untuak parisai
Tabayang mande di sawah urang
Basah bahujan batuduang daun pisang
Manangih badan ndak takatokan
Di sawah urang mande hiduik jo baregak
Ramuak radam di dado
Raso mambunuah diri ondeh malang..
Kasiah hati pun putuih
Tinggalah denai sansaro
Ramuak radam di dado
Raso mambunuah diri ondeh malang..
Kasiah hati pun putuih
Tinggalah denai sansaro

Narative Text


The Chronicles of Narnia (Versi : X.A SMANSA)

Kelompok 1 :
Taufik Kurniawan
Novia Chairunnisa
Nesva Orlivia
Rama Febriko
Yuda Pratama
Selvira Novita
Zulhadi P

There used to be four children named Peter, Susan, Edmund and Lucy. This story is about something that happened to them when they were evacuated from London during the war as an air raid. They were sent home an old Professor who lived in the countryside. He living at home are very large

One day, when rain is very heavy sound. The four Pevensie children are gathered in a room of women.

Susan                           : Gastrovascular, come on peter! Gastrovascular
Peter                            : This it Latin
Edmund                       : Latin for a game that sucks

(Lucy, who was looking out the window came up to Peter, Susan and Edmund)

Lucy                            : it might be fun to play hide and seek?
Peter                            : reading and learning may also be fun, Lu
Lucy                            : come on peter ! Please
Peter                            : one, two, three, four, five, six
Edmund                       : what?

Susan ran out the room first, followed by Lucy and Edmund, Susan found the hiding place of the first Edmund and Lucy.

Edmund                       : I'm first! go there!
Lucy went from Edmund hideout to an empty room that looks scary, but in Me, in the room there is an old Wardrobe that is covered by a cloth, she opened the cloth and went to the Wardrobe. More and more so she runs away and eventually she felt the branches and twigs something soft like sugar but it was cool.

Lucy                            : this strange

Lucy kept walking and saw a light pole, lamp pole from him to see someone, that person is only slightly higher than Lucy, and he brings a white umbrella covered with snow, from the waist up he's human, but from her foot down like a horse he also have a tail, but Lucy did not see him because he rolls his tail neatly on his arm.

Mr. Tumnus                 : Who are you?
Lucy                            : I’m Lucy Pevensie, From The Wardrobe
Mr. Tumnus                 : No. .. No. .. No. .. I mean you're the daughter of Eve?
Lucy                            : yes
Mr. Tumnus                 : how you can get in Narnia ?
Lucy                            : Narnia ? what is Narnia ?
Mr. Tumnus                 : This is Narnia

Lucy was silent and looked around

Mr. Tumnus                 : and you have to go now, before we found the white witch !

Lucy immediately went back to the Wardrobe

Lucy                            : I’m back.. I’m back..
Edmund                       : Shut-up !

Peter came and found Edmund and Lucy
Lucy                            : instead you should look for me?
Edmund                       : he had to find you stupid !
Lucy                            : but, I went for a long time

Susan came from her hiding place

Susan                           : So, I win ?
Peter                            : Lucy did not seem to want to play Susan..
Lucy                            : I found a forest in the Wardrobe

The Three Pevensie not believe what Lucy said, until they went to look into the empty room and opened the wardrobe, but they did not find anything.

In the evening Lucy intends to return to the room to meet with Mr. Tumnus again, he did not realize Edmund followed her from behind.

Edmund meet in Narnia white witch named Jadis, the evil witch who makes Narnia snow-covered season for a long time.

Jadis                            : you son of adam? Where did you come from?
Edmund                       : I followed my sister
Jadis                            : sister? What you guys brothers?
Edmund                       : Four

Edmund said when he heard four, witch is trying to be good in front of Edmund and give him candy Turkish Delight. Edmund ate it and promised to bring the two sisters and one brother before the white witch. After meeting with the White Witch and the Wardrobe Edmund went to meet with Lucy there.

Lucy                            : Edmund! You also get
Edmund                       : (silent)

They both went to my room and woke Peter and Susan

Lucy                            : Susan wake up!
Susan                           : hhmmm,, wait Lu
Lucy                            : susan! I'm from Narnia, Edmund too
(Susan wake up and asked Edmund)
Susan                           : What you see Narnia?
Edmund                       : oh, no! Sorry, I should not encourage the spirit of  imagination

Hearing the words said Edmund Lucy looked disappointed and ran out and followed the three Pevensie others. Outside they met with
Professor Diggory Kirke

Professor  Kirke           : hey, what are you doing children? looks not good, drink hot chocolate used
                                      in the kitchen
Susan                           : Professor, our sister Lucy seems ...
Peter                            : we can overcome
Susan                           : She said that
she saw the forest in the Wardrobe
Professor  Kirke           : What?
Susan                           : like talking to a lunatic
Professor  Kirke           : oh, no. I mean the forest
Peter                            : snow-covered forest
Susan                           : You believe professor?
Professor  Kirke           : Why not?
Susan                           : but the logic does not exist
Professor  Kirke           : your family?
Susan
and Peter                       : yes..
Professor  Kirke           : believe her then !

Peter and Susan leave
Professor  Kirke and the rest went back the next day when they were playing ball Edmund accidentally threw the ball right into the empty room that makes the glass break room. The four Pevensie ran to see the room and from the distance came the sound of footsteps Professor  Kirke who is coming toward them. Edmund soon opened the closet and tried to persuade Susan and Peter enter.

Peter                            : Are you crazy?
Susan                           : If you want to die then stay
!

They finally get into the closet

Peter                            : hey ! do not step on my foot !
Lucy                            : not me !
Susan                           : auuuu, stop
! do not touch my hand
Edmund                       : shut up!

After a long debate finally Susan and Peter fell in a heap full of snow that was cool

Susan                           :
impossible
Lucy                            : Do not worry
, this is only in your imagination alone..
Peter                            : Can we look around a little while
?
Lucy                            : Yes, I want you to meet Mr. Tumnus
Susan                           : no, we must go back now
!
Peter                            : stop susan! do not think logically anymore

Susan eventually follow Lucy and Peter headed home Mr. Tumnus, but something is missing. When they looked at the Edmund, Edmund apparently had nothing next to Susan.

Peter                            : I will kill him
Mr. Tumnus                 : Lucy?
Lucy                            : Mr. Tumnus! What you see Edmund? he's one of my brothers
.
Mr. Tumnus                 : hmm, looks like the prediction was right
.
Susan                           : but, Edmund?
Mr. Tumnus                 : seems to be where the white witch

Mr. Tumnus took them three to a royal castle as named Cair Paravel, there stood four Throne, and dimasing each throne there was a letter. Peter, Susan and Lucy walked to the throne four

Mr. Tumnus                 :
This is For you King Peter, for you Queen Susan, and This is For you
                                      Queen Lucy
Susan                           : Queen? I am not the queen
Mr. Tumnus                 : You are four children who will be King and Queen of Narnia.
Peter                            : Can we save Edmund?
Mr. Tumnus                 : definitely
Peter                            : alright
Susan                           : no peter!
Peter                            : susan please! Shut-up !

Susan finally obeyed Peter, after getting them ready to start moving toward the castle where the white witch was

Jadis                            : hello peter, this is not your war. Get out of here and will give your brother.
Mr. Tumnus                 : kill him
Jadis                            : shut up! (Jadis immediately waved his wand and Mr. Tumnus to stone)
Susan                           : Peter, listen to him! he really is not our war, we were evacuated to avoid
                                      war
Lucy                            : no ! Peter, you have to save Narnia!
Susan                           : peter!
Lucy                            : susan silence please!
Peter                            : susan
, shooting hand !
Susan                           : I can not use the arrow
 !
Lucy                            : believe on that arrow, I'm sure you could susan! come on


Edmund is located next to the white witch can only be silent about this incident, Jadis and cunning mind,
she immediately stabbed Edmund. Edmund uses his cane to fall and be in a state of life and death. With confidence susan strengthen his arm and shoot a white magician uses his bow.


Jadis                            : auuuuu! cheek!

Peter ran and killed a white witch with his sword. Lucy ran to give poison to Edmund bidder can be healthy again. Too brief  battle was over, the Pevensie children Became King and Queen of Narnia.

Mr. Tumnus                 : Queen Lucy the Valiant, King Edmund the Just, Queen Susan the Gentle,
                                      and High King Peter the Magnificent.

Several years have passed since the Pevensie children become kings and queens in Narnia, Narnia looks prosperous and well-being. When the four of them were walking path in the forest boundary Narnia Lucy saw the light barrier

Lucy                            : This familiar
Peter                            : Lu?
Lucy                            : not again

The four Pevensie Lucy and their dilekang running back into the Wardrobe

Peter                            : hey ! do not step on my foot
..
Lucy                            : not me !
Susan                           : auuuu, stop
!do not touch my hand
Edmund                       : shut up!

As they fall together, Professor  Kirke came to their front four, and surprisingly they did not spend one more second.

Mrs. Macready             : oh, you're here?
Peter                            : If we tell you, you would not believe
Mrs. Macready             : try it

THE END